3 Area di Bali Siap Menerima Wisatawan Mancanegara Saat Pengaturan Koridor Perjalanan Berlaku

Friday, 19 March 2021

Untuk menghidupkan kembali pariwisata Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta sejumlah upaya untuk memulihkan sektor pariwisata khususnya di Bali. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekeaf / Barekraf) Sandiaga Salahuddin Uno juga menggelar rapat koordinasi (rakor) menteri terkait perluasan penataan koridor perjalanan untuk sektor pariwisata yang memungkinkan pemulangan. kunjungan turis asing (turis). Kepulangan wisatawan tersebut diharapkan sejalan dengan pemulihan ekonomi khususnya untuk daerah-daerah yang bergantung pada sektor Parekraf seperti Provinsi Bali.

“Ini sebagai bentuk komitmen kami dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk menindaklanjuti arahan yang disampaikan Presiden kemarin, yaitu bagaimana Bali bisa mempersiapkan pembukaan kunjungan wisman pada pertengahan Juni atau Juli tahun ini dengan berbagai persyaratan, jelas Sandiaga Uno usai menggelar rapat koordinasi, Rabu (17/3). / 2021) di Poltekpar Bali, Nusa Dua.

Rapat Koordinasi tersebut dihadiri Menteri Luar Negeri Retno Marsudi; Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo; Gubernur Bali I Wayan Koster; Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati; Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jhoni Ginting. Kemudian, ada juga seluruh pejabat Eselon I di lingkungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Baparekraf; serta enam perwakilan dari sejumlah kementerian / lembaga seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian BUMN, Satgas COVID-19 dan pihak terkait lainnya. Menurut Menparekraf, persyaratan tersebut adalah jumlah COVID-19 yang terkontrol dan terus ditekan, peningkatan kepatuhan terhadap protokol kesehatan, peningkatan dan penguatan pengujian, penelusuran dan pengobatan serta vaksinasi di Bali yang ditargetkan mencapai dua juta penerima atau lebih pada Juli.

Sebelumnya, Pemprov Bali telah menetapkan pilot project di tiga kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan hijau, yakni Ubud di Kabupaten Gianyar, Sanur di Kota Denpasar, dan ITDC Nusa Dua di Kabupaten Badung. Zonasi tersebut dimaksudkan untuk membentuk zona dengan gaya hidup sehat dan menerapkan secara ketat standar protokol kesehatan selama pandemi COVID-19 dengan kebijakan vaksinasi yang komprehensif bagi masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di daerah tersebut. Ini sekaligus menjadi prasyarat bagi beberapa tahapan yang akan diambil untuk membuka kembali sektor pariwisata setelah situasi pandemi terkendali.

“Uji coba kita akan dilakukan secepatnya. Tentu sesuai arahan Presiden pada Juni-Juli, kita punya waktu sekitar tiga bulan untuk persiapan, tentu harus ada simulasi dan mungkin ada uji coba atau pilot project. Mungkin akan ada penerbangan charter dan kita pantau banget (implementasinya. Di lapangan), ”kata Sandiaga.

“Semakin banyak uji coba yang kita lakukan, kita semakin siap. Dan setelah kita melakukan monitoring dan evaluasi, jika kita bisa mendapatkan pembuktian konsepnya, nanti kita bisa mengembangkan baik daerah asal para wisatawan maupun daerah tujuan wisatanya. diperluas (tidak hanya di tiga kawasan zona hijau) juga ke destinasi lain seperti Kuta atau Seminyak atau Canggu atau Nusa Penida. Nanti akan kita evaluasi secara ketat, ”lanjut pria yang akrab disapa Sandi ini.

Terkait target negara dalam melaksanakan penataan koridor perjalanan, Menpar mengatakan, penetapan tersebut akan dipimpin oleh Kementerian Luar Negeri. Ini termasuk negara-negara dengan tingkat vaksinasi yang tinggi, negara-negara dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat diikuti dengan pengujian, penelusuran dan pengobatan yang tinggi, serta negara-negara dengan prinsip timbal balik dan faktor-faktor lainnya.“Tadi sudah disebutkan, ada beberapa negara seperti Belanda, China, Uni Emirat Arab atau negara Timur Tengah lainnya dan Singapura. Tapi finalisasinya tergantung penataan koridor perjalanan masing-masing negara,” pungkas Menparekraf Sandiaga Uno.

Sumber : Liputan6.com